UMK News - Universitas Muhammadiyah Kuningan melalui Fakultas Farmasi, Kesehatan, dan Sains, bekerja sama dengan Apoteker Tanggap Bencana (ATB) Jawa Barat, GPFI Jawa Barat dan PC IAI Kabupaten Kuningan sukses melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Bunigeulis, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang telah dilakukan di berbagai wilayah di Jawa Barat, dan kali ini Desa Bunigeulis menjadi lokasi puncak acara, Senin (19/5/2025).

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan, Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., menyampaikan bahwa keberadaan tim pengabdian di tengah masyarakat merupakan bentuk kontribusi nyata dalam memberikan layanan kesehatan gratis. Ia juga mengajak seluruh warga untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, menjaga kesehatan, dan tidak ragu menyampaikan keluhan atau pertanyaan kepada dokter dan tim medis yang bertugas. Ia berharap kehadiran tim pengabdian dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah kecamatan dan kota.

Kuswanto, SE. (Sekretaris Kecamatan Hantara) menegaskan bahwa kesehatan adalah hal mendasar yang tidak boleh diabaikan. Ketika tubuh sehat, maka seseorang bisa berkontribusi lebih banyak dalam kebaikan sosial/masyarakat. Oleh karena itu, program kesehatan seperti ini perlu dilaksanakan secara rutin dan terencana, tidak hanya sekali dalam setahun. Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan rumah kesehatan sangat penting karena manfaatnya mulai dirasakan oleh masyarakat. Dulu, dengan keterbatasan pendidikan, kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat masih rendah, namun kini pemahaman dan kesadaran tersebut mulai meningkat.

Dosen Farmasi sekaligus Ketua Pelaksana, apt. Juju Jumiati, M.Farm, M.M., dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui berbagai kegiatan seperti edukasi, pemberian vitamin, pengobatan gratis, penyuluhan, dan konsultasi obat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kolaborasi lintas institusi agar menghasilkan dampak yang luas dan berkesinambungan bagi masyarakat.

Ia juga memaparkan bahwa sejak tanggal 2 hingga 9 Mei 2025, telah dilakukan distribusi vitamin sirup untuk meningkatkan daya tahan tubuh, khususnya bagi anak-anak. Vitamin tersebut telah disalurkan ke berbagai wilayah dan lembaga, antara lain Desa Kertawirama sebanyak 40 botol, Desa Cibentang 60 botol, Desa Tempong di Kecamatan Garawangi 60 botol, Desa Cidahu 120 botol, dan Desa Cikadu 660 botol. Selain itu, TK Aisyiyah se-Kabupaten Kuningan (sebanyak 12 TK) dan SD Aisyiyah menerima 525 botol, PAUD, TK, dan SD di Desa Bunigeulis menerima 690 botol, serta Puskesmas Maleber menerima 300 botol. Secara keseluruhan, jumlah vitamin sirup yang didistribusikan mencapai 2.481 botol, yang merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Farmasi, Kesehatan, dan Sains Universitas Muhammadiyah Kuningan.

Puncak kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada hari Senin (19/5/2025), berupa pengobatan gratis yang menyasar 100 hingga 200 warga Desa Bunigeulis. Layanan yang disediakan meliputi pengobatan umum, pengobatan gigi, pemeriksaan mata bekerja sama dengan Zolaris, serta penyuluhan kesehatan yang disampaikan oleh sepuluh dosen dari fakultas terkait. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan pelayanan obat dari tim kesehatan yang bertugas di lokasi.

Dalam sambutannya, Ketua ATB Jawa barat, apt. Hamdani Nugraha, S.Farm.,MH. menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kepekaan sosial dan kepedulian para dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa melalui keterlibatan langsung dengan masyarakat. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini telah dilakukan sejak bulan April di beberapa kecamatan, dan kini mencapai puncaknya di Desa Bunigeulis dengan target 2.500 anak penerima vitamin. Program ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo, di mana kampus dan tenaga kefarmasian turut memberikan kontribusi melalui suplemen vitamin.

“Ucapan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui pengobatan gratis bagi warga. Pengabdian ini menjadi pengalaman pertama dan berharap kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi seluruh warga. Saya mengajak masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan menjadikannya sebagai momentum untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Begitupun dengana adanya kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang pelayanan, tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat desa dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Kuningan,” pungkas Adi Puryadi, S.Pd. (Kepala Desa Bunigeulis).